Jateng Satu-satunya yang Manjakan Warganya dengan Mudik Gratis KA

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Setelah enam tahun merantau di ibu kota, baru kali ini Dani Doger (31) mengikuti program mudik gratis naik kereta api yang diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Stasiun Pasar Senen, Minggu (2/6/2019). Jateng menjadi satu-satunya provinsi yang menyediakan program mudik gratis menggunakan moda transportasi kereta api bagi warganya yang berada di Jakarta. 

“Sebenarnya pingin ikut mudik gratis dari dulu, tapi selalu tidak kebagian tiket. Tapi karena ini anak saya sudah mulai usil, saya pun harus berangkat mengantre lebih pagi dan kembali lebih siang,” ungkap Dani. 

Kenyamanan putranya yang masih berusia dua tahun menjadi pertimbangan khusus, sampai akhirnya dia memilih mudik gratis naik kereta api menuju kampung halamannya di Karangtanjung, Kebumen. Menurut dia, program mudik gratis menjadi cara tepat baginya, terlebih sesudah berumah tangga. 

“Kalau dulu tidak masalah naik bus ke Kebumen. Tapi sekarang, anak sudah rewel susah dipegang, kalau tidak naik kereta api malah membahayakan dirinya,” paparnya. 

Dani pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo karena mendapat kemudahan saat pulang kampung. Terlebih mereka pulang kampung tidak mengeluarkan biaya untuk tiket kereta api. 

“Terima kasih, Pak Gub. Setidaknya dengan mudik ini saya ngirit uang sekitar satu juta. Ya lumayanlah untuk nanti dibagikan ke keponakan-keponakan,” ujarnya. 

Dani jadi satu dari ratusan orang yang berangkat mudik gratis menggunakan Kereta Gajahwong. Ini merupakan rangkaian kereta pertama dari tiga rangkaian kereta yang direncanakan berangkat dari Jakarta. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, tiga rangkaian tersebut memiliki tujuan kota yang berbeda. Untuk rangkaian pertama ini, kereta berangkat menuju Kutoarjo, Kebumen. 

“Rangkaian pertama ini membawa 720 pemudik menuju Kutoarjo. Setelah itu nanti siang dan malam akan menyusul menuju kota lain,” bebernya. 

Dua rangkaian kereta api selanjutnya, masing-masing menuju Solo dan Semarang. Pada Minggu pagi ini Kereta Gajahwong berangkat dari Pasar Senen – Purwokerto – Kroya – Gombong – Kebumen dan berakhir di Kutoarjo. Untuk Solo, menggunakan Kereta Singasari dengan kapasitas 448 penumpang, dan perjalanan ke Semarang Tawang menggunakan Kereta Menoreh dengan kapasitas 640 penumpang. 

“Mudah-mudahan ini melengkapi pemudik setelah kemarin berangkat 213 bus. Nanti malam saya juga akan mudik naik kereta bareng para pemudik ke Semarang,” kata mantan anggota DPR RI ini. 

Deputi 2 Komersial dan Aset Daop I PT KAI Junaidi Nasution mengatakan, Pemprov Jateng jadi satu-satunya Pemda yang menyediakan mudik gratis dengan moda kereta api. Bukan hanya sekali, tapi telah berlangsung beberapa kali. 

“Rutin tiap tahun hanya Jateng. Peminatnya selalu penuh. Biaya sesuai tarif yang ditentukan tidak ada kenaikan maupun pengurangan,” ujarnya. (p/ab)